RIAUWICARA.COM|BENGKALIS - Masih terngiang diingatan kita ketika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang menyinggung kinerja negatif ...
RIAUWICARA.COM|BENGKALIS - Masih terngiang diingatan kita ketika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang menyinggung kinerja negatif jajaran Imigrasi di Indonesia. Berkesempatan mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis (27/9), Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar B.S. Lase, mengajak seluruh jajaran untuk bisa berkontribusi positif dalam kinerjanya.
“Jargon Kemenkumham PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) bukan sekadar slogan semata. Namun harus bisa dijadikan pedoman dan acuan dalam berkontribusi positif bagi pembangunan karakter bangsa,” kata Falas, sapaan khasnya didepan jajaran Imigrasi Bengkalis yang dikomandoi kepala kantornya, Dimas Pramudito.
Dalam kesempatan itu, Fajar Lase mengingatkan jajaran Kanim Bengkalis, bahwa seluruh satuan kerja Kemenkumham ibarat sebuah keluarga, bagian dari satu tubuh yang saling melengkapi dan masing-masing memiliki tugas dan fungsi. “Harus solid dan bisa bekerja sama. Kita bentuk budaya kerja yang berdisiplin dan bertanggungjawab serta maksimal budaya malu untuk berbuat melanggar aturan,” kata Falas lagi.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu yang turut hadir dalam kunjungan ini meminta jajaran Imigrasi Bengkalis berkontribusi dalam menjaga marwah dan nama baik Kemenkumham. Kemenkumham ibarat sebuah keluarga, bagian dari satu tubuh yang saling melengkapi dan masing-masing memiliki tugas dan fungsi. “Satu saja yang berbuat salah, maka akan menampar jajaran lainnya. Sebab itu, mari kita biasakan bekerja baik, prima dalam melayani, dan tidak ada pungli saat pelayanan kepada masyarakat,” ujar Jahari.
Kedatangan Stafsus Menkumham dan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau di Kantor Imigrasi Bengkalis sempat menarik perhatian masyarakat pembuat paspor. Mereka diajak berdialog oleh Stafsus dan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau menanyakan kondisi pelayanan, dukungan sarpras dan apakah ada pungutan biaya selain yang telah ditetapkan. “Tolong semua anak-anakku (Petugas Imigrasi Bengkalis), jangan ada lagi yang bermain dalam pelayanan.
Bekerja sesuai aturan saja, jangan coba-coba memberanikan diri lagi untuk pungli. Jangan nanti sudah bermasalah, baru bertaubat. Terlambat lah, ” ucap Kakanwil.
Kepala Kantor Imigrasi Bengkalis tak lupa memperkenalkan beberapa aplikasi kepada Stafsus Menkumham, Fajar Lase. Yakni Miles E-Clearance (Imigrasi Bengkalis E-Clearance), sebuah aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai pelaporan kedatangan/keberangkatan dan statistik perlintasan bagi awak alat angkut. Ada lagi, Net-Miles (Internet Imigrasi Bengkalis). Aplikasi ini merupakan fasilitas yang diberikan kepada pemohon bagi yang memerlukan akses internet dan mencetak persyaratan permohonan keimigrasian.
Lalu, Miles Service (Imigrasi Bengkalis Service), aplikasi ini merupakan layanan Paspor jemput bola, yang dapat dilaksanakan di café, perusahaan, komplek/ perumahan atau tempat lain dengan syarat pemohon tersebut mengajukan permohonan paspor secara kolektif.
Selanjutnya, TOP Miles (Tracking Of Passport Imigrasi Bengkalis). Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis WhatsApp, bagi pemohon yang membutuhkan informasi status permohonan yang akan dibalas otomatis oleh system.
Ada juga SIPENTRI BAPPAO (Sistem Pendaftaran Antrian BAP Paspor Online). Merupakan aplikasi yang digunakan pemohon untuk mendaftarkan antrian secara online melalui website Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis. “Selamat Kantor Imigrasi dengan inovasi kreatifnya yang dituangkan dalam bentuk aplikasi. Selamat juga buat seluruh jajaran Kanim Bengkalis yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi pada akhir tahun lalu,” tutup Falas dalam arahannya. (*)
Editor : Miftahul Syamsir
.jpeg)
COMMENTS