RIAUWICARA.COM - Apresiasi sepatutnya kita berikan kepada Polda Riau dan jajarannya dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyar...
Hal tersebut dikatakan Dr. Kasmanto Rinaldi, SH, M. Si, Associate Professor Of Criminology Universitas Islam Riau pada Jumat sore (14/5/2022).
Menurut Kasmanto, sejatinya tidaklah mudah untuk mewujudkannya mengingat geografis wilayah dan heterogenitas masyarakat yang ada di Provinsi Riau.
“Keberhasilan dalam even besar ini tidak luput dari keseriusan personil dilapangan dalam menjalankan instruksi Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal melalui pelaksanaan operasi cipta kondisi yakni Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KYRD) sesuai potensi kerawanan yang ada disetiap wilayah hukum Polda, Polresta dan Polres di Riau masing – masing secara terpadu sebagai upaya strategis untuk menciptakan suasana kondusif,” ujar Kasmanto.
Dalam menghadapi Ramadan tahun ini ada sedikit kondisi yang menurutnya berbeda dengan Ramadan pada tahun lalu, dimana pada Ramadan kali ini pemerintah memutuskan ada pelonggaran dalam situasi Covid 19 yang terus terkendali sudah diperbolehkannya masyarakat untuk beribadah dimasjid dan tempat ibadah lainnya.
“Menyikapi situasi tersebut, seluruh jajaran Polda Riau telah melakukan berbagai upaya dan pada fokus kepada beberapa kejahatan yang berpotensi masif terjadi, seperti: Pencurian Dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Penyalahgunaan Senjata api, senjata tajam (sajam), bahan peledak, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), premanisme, narkotika, prostitusi, minuman keras (miras), balap liar, knalpot bising, street crime, terorisme dan kejahatan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan terutama bagi umat islam dalam menjalankan ibadah dibulan puasa. Salah satu tindakan yang berhasil dilakukan antara lain, mengamankan lebih dari 19 ribu botol Minuman keras berbagi merek. Melalui Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning,” bebernya.
“Kapolda Riau dan jajarannya (Polres/ta sampai ke Polsek telah hadir ke berbagai mesjid melalui kegiatan Safari Ramadan dengan ikut bersama masyarakat menjalankan ibadah sholat tarweh serta sholat Subuh yang tersebar diseluruh Wilayah Hukum Poda Riau guna mendeteksi secara dini dan berhasil meminimalisir gangguan kamtibmas yang berpotensi terjadi melalui kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. Dengan konsep preventif straight (serangan pencegahan) stabilitas dan kondusifitas kenyaman masyarakat diwilayah Hukum Polda Riau selama Ramadan 1443 H berhasil diwujudkan dan dapat dirasakan oleh segenap masyarakat,” lanjutnya.
Dalam Kajian Kriminologi, tutur Kasmanto, potensial kejahatan bisa dilakukan dengan menciptakan situasi yang tidak nyaman bagi penjahat untuk melakukan kejahatan.
“Selanjutnya, even besar yang berikutnya yang mampu diselenggarakan oleh Polda Riau dan jajarannya yakni pengamanan mudik lebaran melalui Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 bersama berbagai pihak dengan melibatkan 3038 personil dan perlengkapan dilapangan, menggelar 57 pos pengamanan, pos pelayanan serta pos terpadu. Selain itu, selain pengaman diajalan raya terkait arus lalu lintas yang cukup tinggi mengingat ada 2 jalan Tol yakni Tol Pekanbaru – Bangkinang dan Pekanbaru – Dumai serta jalur lainnya,” paparnya.
Apresiasi lainnya adalah langkah brilian telah dilakukan oleh Kapolda Riau melalui kegiatan Program _*Mudik Kebangsaan*_ Polda Riau juga turut memberikan kemudahan bagi calon pemudik yang ingin berlebaran dikampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga.
“Kegiatan mudik masyarakat sebagai tradisi masyarakat pada momen lebaran, telah diantisipasi Polda Riau dan jajaranya melalui pelibatan masyarakat dan petugas pengaman perumahan melalui Direktorat Sabhara, Direktorat Pam Obvit hingga perkuatan dari Satuan Brimob Polda Riau dalam melakukan patrol diaderah yang potensial terjadinya kejahatan karena ditinggal warganya yang melaksanakan mudik kekampung halamannya masing – masing,” terangnya.
Keberhasilan dapat terwujud, hal ini menurutnya sesuai dengan berbagai teori Kriminologi yang menjelaskan bahwa keberhasilan kepolisian dalam melaksanakan tugasnya menciptakan kamtibmas antara lain yakni dengan memaksimalkan keterlibatan dan kemitraan masyarakat dalam memberikan edukasi serta informasi.
“Semoga keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan untuk masa yang akan datang,” harapnya.
(ES/HUMAS POLDA RIAU)
COMMENTS