KPK didesak Usut dugaan Korupsi 1,3 Triliun di Mega Proyek Sistem Coretax

RiauWicara.com |Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut dugaan adanya penyimpangan terkait mega proyek sistem Coretax ...


RiauWicara.com|Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut dugaan adanya penyimpangan terkait mega proyek sistem Coretax yang menelan anggaran lebih dari Rp1,3 triliun.

Langkah itu sejalan dengan kewenangan KPK berdasarkan Pasal 6 dan Pasal 11 Ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2019. Menyusul, KPK sudah menyatakan siap bertindak jika ada pihak yang melaporkan.

Dengan terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor 24 tahun 2005 yang mengizinkan 790 wajib pajak untuk kembali menggunakan aplikasi e faktur lama karena masalah pada sistem Coretax. Artinya bahwa, secara tidak langsung pemerintah mengakui bahwa proyek ini belum berjalan sebagaimana mestinya.

"Mengingat besarnya anggaran yang digunakan, ada potensi penyimpangan yang perlu diusut lebih lanjut," kata Ketua Umum Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) Rinto Setiyawan, Sabtu (18/1/2025).

Sistem Coretax yang diharapkan menjadi tulang punggung modernisasi pajak justru menimbulkan masalah signifikan dalam pelaksanaannya. "Hal ini tidak hanya merugikan pemerintah, tetapi juga mengganggu kepentingan wajib pajak," harap Rinto.

Disisi lain IWPI menilai, KPK memiliki landasan kuat untuk melakukan penyelidikan proaktif tanpa harus menunggu laporan masyarakat. "Dengan nilai proyek yang sangat besar dan pentingnya sistem ini bagi penerimaan negara, dugaan korupsi yang melibatkan aparat atau penyelenggara negara sudah memenuhi syarat bagi KPK untuk turun tangan," beber Rinto.

IWPI juga meminta agar KPK mengedepankan transparansi dalam pengusutan kasus ini. "Kami mendukung penuh langkah KPK untuk memastikan bahwa proyek strategis seperti Coretax, agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu," pungkasnya.

KPK sebelumnya menyatakan akan mengusut dugaan korupsi pengadaan sistem Coretax asal ada laporan dari masyarakat. "Kami mengimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui untuk bisa melaporkan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dikutip pada Sabtu (18/1/2025).

Menurutnya setiap laporan yang masuk pasti akan menjadi perhatian KPK. Apalagi, jika benar terjadi praktik lancung dalam pengadaan sistem tersebut.

Tapi, KPK tidak bisa bergerak sendiri dalam melakukan pengusutan. Maka KPK perlu bantuan masyarakat atau pihak lain dengan melaporkan adanya dugaan korupsi maupun penyalahgunaan.

"KPK juga terbatas sumber dayanya. Sehingga, kita sangat menghargai bila ada rekan-rekan yang memiliki pengetahuan bahwa ini merupakan dan perlu diperhatikan pelaksanaannya oleh KPK. Silakan datang untuk bisa menyampaikan hal tersebut," pungkasnya.

Editor: Miftahul Syamsir

COMMENTS

Nama

advertorial,4,Bali,3,BALIKPAPAN,1,Bandung,1,Bangka Belitung,1,BANGKINANG,3,BANTEN,3,BATAM,2,BENGKALIS,14,BINJAI,2,BOGOR,1,BUKITTINGGI,1,Disdik Pekanbaru,1,DPP PPRI,1,DPRD Kota Pekanbaru,2,DPRD Pekanbaru,1,DPRD Provinsi,1,DUMAI,14,ekonomi,1,GAYO LUES,2,Hukum,72,IKN,1,INDONESIA,14,INHIL,4,INHU,8,INTERNASIONAL,3,Jakarta,187,jakarta timur,1,JAYAPURA,1,Kalimantan Timur,1,KAMPAR,82,KAMPAR KIRI,3,KAMPAR KIRI HULU,1,Kandis,1,Kanwil Menkumham Riau,1,Kejagung,4,Kejari,1,Kejati,4,Kemenkumham Riau,1,Kepulauan Meranti,8,Kesehatan,2,Korupsi,1,KPK,7,kriminal,6,KUANSING,10,LANGKAT,1,Lapas,2,Lapas Pekanbaru,3,Lingkungan,1,Makasar,1,Mandau,1,MEDAN,15,Menkumham,3,MINAS,5,NASIONAL,131,Nusa tenggara timur,1,Olahraga,1,pariwisata,2,PEKANBARU,915,PELALAWAN,8,pemerintahan,4,Pemko,3,pendidikan,2,Perawang,1,Pidana,1,Pilkada Serentak,1,Polda Riau,3,politik,14,Polresta Pekanbaru,1,Polri,5,Riau,235,ROHIL,43,ROHUL,12,ROKANHULU,1,SELAT PANJANG,1,SIAK,113,SLEMAN,1,Sosial,1,SULAWESI SELATAN,1,Sumatera Barat,4,Sumatera Utara,1,Sumbar,1,Tambang,2,TAPUNG HULU,3,Tarakan,1,TNI,3,TNI AD,1,TNI-Polri,1,YOGYAKARTA,1,
ltr
item
Riau Wicara: KPK didesak Usut dugaan Korupsi 1,3 Triliun di Mega Proyek Sistem Coretax
KPK didesak Usut dugaan Korupsi 1,3 Triliun di Mega Proyek Sistem Coretax
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgjKIAQ2bLuvV1HTlw_ge6X_Il9NWO0u93Z-H5VvHyaQyjUOAodS4avjnQ8_hQh40di-7z8akq3CixW2WemSm_Xv1wujxCKsVgk6jHHMJiThuiANBZum_L7589xDCryYbw10Qob6FWeEw-gILrfKiDS8zFDi2YOR8V5sHuRAN3ccS8sdEtt9L8d1iGMjk/w640-h498/kpk-45.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgjKIAQ2bLuvV1HTlw_ge6X_Il9NWO0u93Z-H5VvHyaQyjUOAodS4avjnQ8_hQh40di-7z8akq3CixW2WemSm_Xv1wujxCKsVgk6jHHMJiThuiANBZum_L7589xDCryYbw10Qob6FWeEw-gILrfKiDS8zFDi2YOR8V5sHuRAN3ccS8sdEtt9L8d1iGMjk/s72-w640-c-h498/kpk-45.webp
Riau Wicara
https://www.riauwicara.com/2025/01/kpk-didesak-usut-dugaan-korupsi-13.html
https://www.riauwicara.com/
https://www.riauwicara.com/
https://www.riauwicara.com/2025/01/kpk-didesak-usut-dugaan-korupsi-13.html
true
1793629583767935525
UTF-8
Loaded All Posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy