RIAUWICARA.COM|JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara (HTN), Mahfud MD bercerita pernah ada calon pimpinan KPK yang mencoba untuk menyogok anggot...
RIAUWICARA.COM|JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara (HTN), Mahfud MD bercerita pernah ada calon pimpinan KPK yang mencoba untuk menyogok anggota Komisi III DPR RI.
Dalam Siniar Mahfud Channel yang tayang Rabu 24 Juli 2024, Mahfud mengatakan kejadian yang dialaminya itu di pada 2006.
"Dulu saya Komisi III, saya nih, masih ada saksinya sekarang orang ini, pemilihan KPK yang angkatan Antasari Ashar cs itu kan yang memilih angkatan saya di DPR, saya sudah memilih seseorang A, B, C, D, tiba-tiba yang ranking satu menurut fraksi saya itu mengutus orang, mengantar uang ke ruang saya," kata mantan Menkopolhukam itu, Jum'at (26/7/2024).
Mantan cawapres nomor urut 3 itu menilai, tindakan-tindakan seperti ini, termasuk melakukan lobi-lobi, malah membuat proses seleksi pimpinan KPK rusak karena tidak obyektif. Seleksi KPK terakhir ketika ada yang meminta dukungan ormas atau bertemu pimpinan partai.
Dia merasa, lobi-lobi yang dilakukan itu memang diniatkan agar nama mereka sudah terdengar sebelum dilakukannya tes. Artinya, ketika tes dilaksanakan orang sudah mendengar namanya, tidak lagi obyektif.
"Sehingga, orang sebelum itu sudah dengar namanya sebelum dites, ini akan lulus dan benar karena sudah ada lobi-lobi, bukan obyektivitas. Nah, oleh sebab itu, menurut saya sekarang ini DPR harus mulai, ini kan DPR baru lah, mari perbarui," tandas Mahfud yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Adapun panitia seleksi capim dan dewas KPK telah mengumumkan sejumlah nama pelamar yang lolos seleksi administrasi. Khusus capim KPK terdapat 236 orang yang lolos tahap pertama. Pansel capim dan dewas KPK menunggu respons masyarakat hingga 24 Agustus.
Ketua panitia seleksi calon Pimpinan dan dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengharapkan tanggapan masyarakat terhadap nama-nama capim dan calon dewas KPK yang diumumkan melalui website Kementerian Sekretariat Negara dan KPK.
Tanggapan bisa disampaikan langsung ke sekretariat panitia seleksi, website administrasi panitia seleksi elektronik, atau email ke pansel.capim.kpk@setneg.go.id hingga 24 Agustus mendatang.
Pada seleksi tahap pertama capim KPK empat mantan pegawai KPK yang dipecat oleh Firli bahuri, lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Sementara dari internal KPK terdapat delapan orang yang turut lolos termasuk pimpinan KPK Pertahana, Nurul Ghufron, dan Johanis Tanak.
Dari kalangan politisi nama Johan Budi yang merupakan kader PDIP dan mantan jubir KPK juga turut lolos tahap pertama. Johan Budi berencana akan mundur dari PDIP sebelum proses seleksi selesai.
Selain nama-nama tadi sejumlah anggota Polri aktif, TNI, hakim, dan jaksa juga lolos seleksi tahap pertama.
COMMENTS