RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Tim Gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan berhasil Sikat 59 Pengungsi Rohingya yang terdiri d...
RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Tim Gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan berhasil Sikat 59 Pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, remaja laki-laki, perempuan dewasa dan 3 Orang Agen yang diduga penyalur dalam penyelundupan warga Rohingya di Pekanbaru.
Menurut warga tempatan inisial E yang merupakan Ketua RT setempat membenarkan adanya penangkapan warga Rohingya di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.
Penangkapan warga Rohingya tersebut berasal dari informasi masyarakat yang mana mendapat pengaduan dari warga Rohingya itu sendiri, dimana warga Rohingya tersebut sempat meminta tolong kepada sesama warga negara mereka yang tinggal dan sekolah di Pekanbaru.
Diduga 3 orang wanita pengungsi asal Rohingya di perkosa atau di setubuhi oleh salah satu agen dari tiga agen yang di tangkap, berkat kerjasama pihak Polisi dengan warga setempat, akhirnya rumah tempat persembunyian warga Rohingya tersebut di gerebek tim gabungan Reskrim Polsek Tampan dibantu Satreskrim Polresta pekanbaru, Selasa 05/03/2024 pukul 01.00 wib.
Menurut warga setempat yang enggan di publikasikan namanya saat di konfirmasi di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Jalan Guna Karya Kelurahan Tuah Karya yang kesehariannya berjualan nasi Ampera ini, ia tidak tau bahwa mereka (pengungsi Rohingya) sempat makan dan beli nasi di warung saya, tapi saya sama warga heran dan tidak mengetahui bahwa ada warga Rohingya yang tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Lanjutnya, dengan jumlah 62 orang dalam satu rumah kontrakan, kami sama sekali tidak mendengarkan suara bising dan mencurigakan dari dalam kontrakan tersebut, kami baru tau saat terjadi adanya penangkapan dari polisi terhadap warga Rohingya itu, padahal mereka sudah tinggal lebih kurang 15 hari, ucap warga inisial E yang merupakan Ketua RT di kelurahan Tuah Karya panam pekanbaru tersebut.
Menurut E pengungsi Rohingya ini di kabarkan perpindahan dari provinsi Aceh ke Pekanbaru Riau, yang mana mereka di usir dari Rohingya oleh Myanmar ke negara tetangga bangladesh. Kemudian sebagian mengungsi ke Aceh dan diusir dari aceh hingga sampai di Pekanbaru.
Saat penangkapan 1 (satu) orang sempat mencoba untuk melarikan diri, namun dikejar warga akhirnya berhasil di tangkap kembali, mereka merupakan keturunan asal India.
Tidak memakan waktu lama, berkisar lebih kurang 40 menit, 59 orang pengungsi Rohingya dan 3 orang agen berhasil di amankan dan langsung dibawa ke Polresta Pekanbaru, guna proses pengembangan penyidikan.***

COMMENTS