RIAUWICARA.COM|SIAK - Aksi demonstrasi sekelompok pemuda Tualang mendatangi perusahaan PT Indah Kiat Pulp And Paper TBK, di Kecamatan Tualan...
RIAUWICARA.COM|SIAK - Aksi demonstrasi sekelompok pemuda Tualang mendatangi perusahaan PT Indah Kiat Pulp And Paper TBK, di Kecamatan Tualang, Siak, Rabu (5/10/2022) pagi. Koordinator aksi, Abriade Buyung meminta perusahaan tersebut transparan dalam mengelola limbah.
"Kami meminta PT IKPP TBK untuk menepati janjinya dalam pengolahan limbah. Selain itu, akibat limbah tersebut tentunya lingkungan sekira tercemar. Kami mau mendengarkan bagaimana tata cara pengolahan limbah," kata Abriade.
Abriade menambahkan, agar pihak PT IKPP TBK membuat nota kesepahaman. Perusahaan juga diminta merealisasikan janji untuk membuat saluran, penanganan limbah.
"Kita mendesak pihak PT IKPP TBK untuk membuat nota kesepahaman. Agar jelas dan transparan. IKPP sudah menjanjikan pembangunan saluran otomatis pembuangan limbah, tapi mana janjinya ?," sambungnya.
Terkait itu,Humas PT IKPP TBK Armadi meminta pihaknya diberikan waktu untuk memberikan asistensi terkait pengolahan limbah.
"Kita sudah mendiskusikan ini, dan kita akan lakukan segera penanganannya," kata Armadi.
Diketahui sebelumnya, sejumlah Pemuda Kecamatan Tualang Perawang mengaku tidak diberikan izin oleh pihak PT Indah Kiat Pulp dan Paper untuk memasuki lokasi limbah landfill yang berlokasi di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang, Rabu (31/08/2022) lalu.
"Kami dapat informasi ada limbah (PT IKPP) yang meluap, jadi kami sebagai masyarakat khususnya pemuda Tualang ingin melihat secara langsung lokasinya dan mau ambil sampel untuk kami uji sendiri biar kami dapat informasi atau data yang real, tidak sekedar menerima informasi dari pihak-pihak tertentu saja, seperti baik itu perusahaan maupun dinas lingkungan hidup, biar real dan transparan serta pembanding," kata Abriade yang berdomisili di Kampung Perawang Barat.
Lanjut Buyung sapaan akrab Abriade, pihak perusahaan mengatakan pengambilan sampel terkait air limbah dilokasi landfill sudah diwakili oleh Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak dan mengenai adanya penjagaan oleh petugas security untuk menjaga aset perusahaan.
"Sebagai masyarakat sini kami tentu sebagai yang terdampak langsung maupun tak langsung dari segala bentuk kegiatan perusahaan disini, tapi tidak diizinkan masuk lokasi landfill tentunya sangat disayangkan. Kami datang baik baik, mencoba untuk mengikuti prosedur yang diberikan perusahaan, tetapi kami merasa dilempar lempar oleh pihak perusahaan yang mengaku menjaga aset perusahaan, padahal kami tidak ada niat untuk mencuri, apakah kami harus aksi demo dahulu?.
Para pemuda yang datang menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan menutupi atau tidak transparan dalam kegiatannya. Mereka mensinyalir adanya kelalaian ataupun pembiaran oleh pihak perusahaan sehingga dugaan pencemaran mengenai limbah yang meluap atau meluber belum lama ini terjadi.
"Warna air hitam dan katanya busuk, dari situ menurut kami sudah tidak sesuai dengan baku mutu air. Jika perusahaan masih seperti ini kami akan demo, ya wajar saja kami demo karena perusahaan tidak transparan, terbuka, datang baik-baik bukan difasilitasi dengan baik malah kami merasa dilempar sana dilempar sini," ungkap Buyung.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beredar informasi bahwa ada air limbah berwarna hitam dan berbau busuk yang keluar dari bak lindi (limbah) milik PT IKPP Perawang. Air limbah tersebut mengalir deras ke area sekitar.
"Saya tidak sendiri, saya datang sama teman-teman pemuda, ada Apay, Wahyu, bang Ijep, Andre dari Kelurahan dan serta bang Iyul dari Kampung Tualang, kami datang sebab kami peduli kami masyarakat pemuda Tualang sini, kami khawatir kalau pencemaran sampai merusak lingkungan ataupun bahkan merusak manusia," tutup Buyung.
COMMENTS