PEKANBARU - Seorang mahasiswi bernama Nonia Putri Rizlen asal Kota Pekanbaru yang mengecap pendidikan di Universitas Andalas, Sumatera Barat...
"Alhamdulillah, saya ikut dalam ajang Indonesia yakni ajang bergengsi International Youth Exchange And Conference (IYEC) Chapter 3 Countries, yang akan diadakan di negara Thailand, Malaysia dan Singapura, pada tanggal 7-12 Oktober mendatang," kata gadis kelahiran 28 Nopember 2002 itu, Minggu (7/8/2022).
Gadis kelahiran Rantau Parapat, Sumatera Utara itu berbangga bisa berkeliling antar negara. Selain menambah pengalaman, mutu pendidikan menjadi salah satu sasaran utama mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik (Fisip).
"Ini menjadi kado terindah untuk saya ditahun ini, saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di konferensi internasional. Proses yang saya jalani juga tidak mudah, tapi saya menikmati prosesnya. Salah satu mimpi saya adalah berkeliling dunia dan berdampak di daerahnya. Dan bagian dari mimpi-mimpi saya adalah mengharumkan nama Indonesia dan mengabdi kepada negeri. Karena kalau bukan kita, lalu siapa lagi?," ungkap anak pasangan Syafrizal Efendi dengan Juflaini itu.
"Semoga ini menjadi bekal bagi saya, dan pengembangan ilmu serta mengetahui sampai sejauh mana batas kemampuan saya," sambungnya.
Sekedar informasi, Nonia Putri Rizlen adalah mahasiswi FISIP, di departemen Ilmu Komunikasi pada semester 5, mewakili Provinsi Riau dan Sumatra Barat atau pulau Sumatra dan Indonesia. Sebelum terpilih menjadi delegasi, Nonia mengikuti seleksi panjang dengan bersaing dengan lebih dari 700 pemuda-pemudi tanah air.
International Youth Exchange and Conference (IYEC) Chapter 3 Countries adalah sebuah program berskala Internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pemikiran kritis pemuda-pemudi Indonesia melalui International Conference yang semakin memotivasi untuk menuangkan pikiran kritis sekaligus meningkatkan cakrawala dan wawasan pemuda-pemudi Indonesia dan menjadi ruang kosolidasi generasi muda untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-16 yaitu mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan pembangunan semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level.
Oleh karena itu, program ini digagas untuk mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk bisa berkontribusi dan menambah pengalaman Internasionalisasi, Mendukung Percepatan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Memperkenalkan beragam budaya nusantara kepada global, Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan inovasi pemuda pemudi Indonesia dalam menempatkan diri dengan budaya asing, Ruang Refleksi dan Reproyeksi peradaban bangsa Indonesia, Sebagai wadah pengembangan softskill dalam menghadapi disrupsi dunia kepemudaan yang kian kompleks serta untuk mengasah learning skill dan life skills untuk bekal di masa mendatang demi terwujudnya generasi “Indonesia Emas 2045”.
(DS)
COMMENTS