RIAUWICARA.COM – Kodim 1701/Jayapura melalui Koramil 1701-03/Jayapura bersama dengan instansi pemerintah dan berbagai komunitas di Jayapur...
RIAUWICARA.COM – Kodim 1701/Jayapura melalui Koramil 1701-03/Jayapura bersama dengan instansi pemerintah dan berbagai komunitas di Jayapura melaksanakan kegiatan penanaman 500 pohon mangrove bertempat di kawasan hutan mangrove Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Sabtu (30/7).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Jayapura dan Rumah Bakau Jayapura. Bertujuan melestarikan habitat pohon mangrove di sepanjang pantai Holtekamp dengan melibatkan beberapa instansi dan sejumlah komunitas diantaranya Kejari Provinsi Papua, Polsek Japsel, Pemuda Ikemal, anggota Pramuka, komunitas motor dan lain-lainnya.
Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Ricard Arnold Y. Sangari mengatakan bahwa keterlibatan Kodim 1701/Jayapura secara langsung dalam kegiatan tersebut sebagai wujud dari program Binter Kodim 1701/Jayapura dalam mendukung Program Pemerintah untuk menjaga ekosistem pesisir.
“Ini merupakan kegiatan positif yang harus kita dukung bersama-sama sebagai bentuk pelestarian lingkungan, terutama kawasan pesisir. Hal yang dilakukan saat ini menanam kembali tanaman baru untuk menggantikan yang sudah mati atau rusak sehingga mangrove akan tetap tumbuh dan lesatri dalam menjaga pantai dari abrasi,” ujar Dandim di Jayapura.
Dandim mengingatkan serta mengajak kepada seluruh masyarakat yang tinggal disekitar teluk Youtefa agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Sementara itu, Danrem 172/PWY saat dihubungi menyampaikan apresiasi atas kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh berbagai pihak khususnya di Kota Jayapura guna menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Kepedulian dengan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga kedepannya diharapkan semua elemen masyarakat harus dapat berpartisipasi. Dengan menanam pohon mangrove kita telah menyelamatkan kehidupan biota laut yang hidup dan berlindung dibawahnya. Jika tidak bisa menjaga, minimal jangan merusaknya,” pungkas Danrem.
(HN)
COMMENTS