RIAUWICARA.COM|JAKARTA - Pasca Kongres Komite Nasional Pemuda lndonesia (KNPI) ke XVI di Hotel Sultan yang dilaksanakan selama tiga hari, ya...
RIAUWICARA.COM|JAKARTA - Pasca Kongres Komite Nasional Pemuda lndonesia (KNPI) ke XVI di Hotel Sultan yang dilaksanakan selama tiga hari, yakni Jumat (08/04/22) sampai dengan Minggu (10/04/22) yang menetapkan Muhammad Ryano Satria Panjaitan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda lndonesia (KNPI) periode 2022-2025.
Pimpinan Redaksi (pimred) riauwicara.com Miftahul Syamsir dan juga Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Riau kembali menjalin silaturahmi dengan Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Komisi III H.Muhammad Nasir Djamil S.Ag., M.si yang bertugas membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia dan Keamanan.
Pertemuan yang dilakukan di lantai 3 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Silahturahmi kali ini Pimpinan Redaksi (pimred) Media riauwicara.com kembali menyampaikan aspirasi dari masyarakat Riau tentang masalah penegakan hukum yang terjadi di Provinsi Riau.
Miftahul Syamsir meminta kepada bung Nasir Djamil sebagai Anggota Komisi III yang bertugas membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia dan Keamanan untuk memperhatikan atau meneropong dari Gedung Nusantara Senayan untuk lebih serius tentang oknum-oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menjalankan tugasnya dan tentang profesional penegakan hukum yang terjadi di provinsi Riau.
Menurut dari pantauan Media riauwicara.com sudah banyak oknum-oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang kinerjanya sudah diluar tugas dan fungsinya. Banyak kriminalisasi terjadi, baik itu terhadap wartawan maupun masyarakat sipil. Hukum seperti bisa dibeli atau dipesan layaknya aplikasi smartphone (buy-order), Pelanggaran HAM sering terjadi bahkan di bentuk, kesalnya.
Dia menambahkan, semoga silahturahmi kali ini bisa memperkuat sinergitas antara Media dengan Pemerintah, Media adalah salah satu alat yang tepat untuk menjembatani permasalahan masyarakat yang tidak bisa berbuat banyak dalam menghadapi perkara hukum yang dialami di daerah.
Sudah selayaknya Media bersinergi dengan Pemerintah dan disini sudah tepat kedatangan saya untuk bersilahturahmi dengan beliau untuk menyampaikan kembali aspirasi atau keluhan masyarakat khusus nya masyarakat Riau, jelas pimred riauwicara.com.
Sementara Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera H.Muhammad Nasir Djamil S.Ag.,M.si kembali menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Pimpinan Redaksi (pimred) Media riauwicara.com.
Seperti sebelum nya yang pernah saya sampaikan, Media massa adalah bagian dari pilar demokrasi Indonesia, jadi Aspirasi maupun keluhan yang disampaikan kepada saya, akan saya bahas di rapat komisi nanti, kata Anggota DPR-RI yang terkenal lantang dalam mengkritisi masalah hukum,ham dan keamanan di Indonesia.
Dan beliau menambahkan, pertemuan kali ini ia harap dapat memperkuat kerjasama yang baik antara Media dan Pemerintah dalam informasi dan pemberitaan program kerja kami di DPR-RI kepada masyarakat di daerah.
"Saya mau menyampaikan bahwa kami di DPR-RI sudah siap untuk sarana digital. Sekarang kecepatan itu ada di media online," tambahnya.
Selain bertemu dengan Anggota komisi III DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera H.Muhammad Nasir Djamil S.Ag.,M.si. Pimpinan Redaksi (pimred) Media Riau Wicara Miftahul Syamsir juga mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergitas dengan anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Partai PDI Perjuangan Effendi Sianipar.
Effendi Sianipar merupakan Wakil Rakyat dari Dapil Riau I, Anggota Komisi V DPR RI dengan lingkup tugas di bidang infrastruktur dan perhubungan.
Anggota Komisi V DPR RI Effendi Sianipar menyambut baik kedatangan Pimpinan Redaksi (pimred) Media Riau Wicara berserta rombongan DPD KNPI Provinsi Riau di rumah pribadinya di Jakarta.
Silahturahmi ini selain untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat Riau ,juga bertujuan meminta petunjuk atau arahan Pasca Kongres Komite Nasional Pemuda lndonesia (KNPI) ke XVI di Hotel Sultan kepada salah satu tokoh senior pemuda pada masanya itu.
Effendi Sianipar meminta, KNPI dan pemerintah harus berjalan bersama dalam memperhatikan masalah ketimpangan sosial dan ekonomi.
"Karena, realitas kehidupan sosial dan ekonomi yang timpang adalah faktor yang paling potensial menyulut terjadinya konflik horisontal.
Dia menambahkan, Pemuda harus paham, "Pancasila bukan jadi alat untuk memukul dan menyingkirkan karena perbedaan, Pancasila harus disosialisasikan dan dipraktekkan dengan semangat pemuda untuk merangkul dan mempersatukan kemajemukan kita, jelasnya.(*)
COMMENTS