Banda Aceh- Terkait dengan Kegiatan Bimtek Di Lombok Maret 2021 lalu dikabarkan bahwa saat ini tim kemendes telah memeriksa beberapa penghu...
Banda Aceh- Terkait dengan Kegiatan Bimtek Di Lombok Maret 2021 lalu dikabarkan bahwa saat ini tim kemendes telah memeriksa beberapa penghulu (Kepala Desa) yang ikut kegiatan tersebut di Aceh Tenggara.
Dimana dugaan awal bahwa yang diperiksa terkait keabsahan tim pihak ketiga yang menjadi pendamping dalam kegiatan bimtek tersebut.
Rasidun SKD yang juga kepala Desa kuta Rih membenarkan Tim kementerian Desa Ke Aceh Tenggara " Betul turun menanyak kan tetang ke berangkata ke lombok yah saya sebagai pengulu kute wajar di tanya dan di minta ketetangan di anggar kan di Apbdes dan saya ya sesuai apa yg saya ketahui saya sampai kan"bunyi WhatsApp ketua panitia kepada redaksi.
S Kepala Desa Tenembak Juhar yang dikonfirmasi media ini,untuk melakukan konfirmasi terhadap kedatangan tim kementerian Desa tersebut walaupun sudah hubungi via seluler dan di kirim pesan singkat namun tak ada jawaban.
Haddin Kepala Desa Lawe kinga yang dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa tim kemendes ada menanyakan tentang Apbdes dan saya tidak berangkat ke Lombok namun yang berangkat itu Sekdes dan Bendahara ,dan saya pun ditanya Sama tim kemendes itu lewat sambungan telepon,tutup Kepala Desa Lawe kinga.
Abdul Kariman,SPd.MM Inspektur Inspektorat Aceh Tenggara yang diminta tanggapannya terkait kedatangan Tim kemendes ke Aceh Tenggara yang dikonfirmasi via seluler Sabtu Malam (19/2/2022)"membenarkan bahwa tim inspektorat kementerian Desa datang ke Aceh Tenggara terkait kegiatan bimtek di Lombok Tahun 2021"
Sebelumnya EO event organizer Penyelenggara Bimtek Lombok tahun 2021 Berinisial D yang dicoba untuk konfirmasi terkait adanya pemeriksaan tersebut mengatakan via WhatsApp " Kami kan SDH melaksanakan tugas kami pak, "bahkan pembayaran peserta sebagian blm ditransfer sampai skrg,"
Sehingga kami sampai skrg msh punya sangkutan di hotel lombok"
-Uang yg masuk semua direkening lembaga ada jumlahnya pak 🙏
-Peserta semua ada 665
(Toh kalau nanti saya mmg di panggil untuk dimintai keterangan kami siap dtg .
Kembali lagi media Minggu (20/2/2022) melakukannya konfirmasi terkait keabsahan lembaga pendamping tersebut namun sejak berita ini diterbitkan EO yang berinisial D hanya berjanji akan mengirimkan, sehingga menimbulkan tanda tanya.
Praktisi hukum M Purba,SH yang diminta tanggapannya oleh media ini mengatakan aneh juga kalau anggaran 11 Milyar diperuntukkan untuk kegiatan itu namun pihak Penyelenggara mengakui ada sangkutan dengan pihak hotel disana,jelas hal ini menimbulkan tanda tanya besar kata praktisi hukum ini.(***)
COMMENTS